BUMDes

ACEH SINGKIL

about

BUMDes

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah lembaga usaha yang dibentuk dan dimiliki oleh desa, dikelola secara profesional oleh pemerintah desa bersama masyarakat, untuk mengelola potensi dan aset desa demi meningkatkan kesejahteraan warga.
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Aceh Singkil adalah lembaga ekonomi desa yang dibentuk untuk mengelola potensi dan aset lokal secara produktif dan berkelanjutan. Sebagai ujung tombak pembangunan ekonomi berbasis masyarakat, BUMDes Aceh Singkil hadir untuk mendorong kemandirian desa melalui pengembangan berbagai unit usaha yang sesuai dengan kebutuhan dan kekuatan lokal.

Find Out More

BUMDes di Kecamatan Pulau Banyak

BUMDes BALAI JAYA PULAU BALAI

BUMDes Balai Jaya berfokus pada pengembangan usaha wisata, kuliner, dan jasa seperti penginapan.

BUMDes KARYA MANDIRI PULAU BAGUK

BUMDes Karya Mandiri berfokus pada pengembangan pariwisata bahari di Pulau Panjang, Desa Pulau Baguk—melalui pengelolaan fasilitas antara lain restoran, penginapan (cottage), aula, wahana seperti banana boat dan seluncuran, serta fasilitas pertemuan dan snorkeling.

BUMDes UJUNG BATU TELUK NIBUNG

BUMDes Ujung Batu berfokus pada pengembangan wisata alam dan pelestarian lingkungan, khususnya melalui pengelolaan destinasi wisata Pantai Ujung Batu dan program budidaya penyu sebagai bagian dari eco-tourism di Desa Teluk Nibung.

BUMDes di Kecamatan Pulau Banyak Barat

BUMDes HALOBAN BANGKIT HALOBAN

Desa wisata yang ada di kampung Haloban yaitu Nagi Resort yang dikelola langsung BUMK (Badan Usaha Milik Kampung) Haloban Bangkit, Desa Haloban Kecamatan Pulau Banyak Barat. Nago Resort ini memiliki khas sendiri dari wisata-wisata yang ada di kepulauan Pulau Banyak, wisata ini berdiri langsung di dasar laut dan pulau-pulau kecil yang menjadi dasar daratannya dan memiliki pemandangan eksotis, baik lautnya maupun resort dan pantainya yang begitu indah serta pemandangan sunset di kala senja hari dan masih banyak keunikan Nago Resort yang lain.

BUMDes MAJU BERSAMA ASANTOLA

Wisata pemandian ini dikembangkan dan dikelola oleh BUMDES Asantola Bangkit secara swakelola—menjadi salah satu sumber ekonomi lokal yang menjanjikan. Tujuannya menciptakan destinasi wisata berbasis religius dan arif, yang melibatkan peran aktif generasi muda desa dalam ide dan pengelolaan.